Selasa, 08 Juli 2014

PSIKOLOGI

   

PENGERTIAN PSIKOLOGI MENURUT BAHASA

Istilah psikologi merupakan alih kata dari bahasa inggris “psychology” dan kata ini berasal dari bahasa yunani yaitu “psycho” dan “logos”. Adapun “psycho” berarti jiwa dan “logos” berarti pengetahuan atau ilmu. Jadi secara etimologis (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, proses maupun latar belakangnya, dan psikologi sering diartikan dengan ilmu jiwa.
Berbicara soal jiwa terlebih dahulu kita harus dapat membedakan antara jiwa dan nyawa. Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstark, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi seluruh
perbuatan-perbuatan pribadi dari hewan dan manusia. Perbuatan pribadi merupakan perbuatan hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah, sosial, dan lingkungan. Sedangkan nyawa adalah daya jasmaniah yang keberadaannya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah, yaitu perbuatan yang dihasilkan oleh proses belajar. Misalnya : insting, nafsu, dan lainnya. Jadi jasmaniah mati maka mati pula nyawa.


            Berhubungan dengan cara kerja jiwa dapat diamati melalui tingkah laku yang nyata, maka para psikolog menyadari bahwa perilaku individu mencerminkan sikap-sikap dan minat-minat yang tumbuh atau dibangkitkan oleh jiwa. Pernyataan jiwa itu kita namakan gejala-gejala jiwa, diantaranya mengamati menanggapi, mengingat, memikirkan, dan sebagainya.
Bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu pasti, ilmu alam, dan lain-lain, maka ilmu jiwa dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang serba kurang tegas, sebab ilmu itu mengalami perubahan, pertumbuhan, berkembang untuk mencapai kesempurnaan. Namun demikian, ilmu ini sudah merupakan cabang dari ilmu pengetahuan
             Meskipum pengertian psikologi nampaknya sederhana, namun upaya dalam mempelajari jiwa itu tidak sesederhana yang kita bayangkan, ini disebabkan kerena orgasme manusia adalah kompleks. Setiap interaksi yang berlangsung , baik antara individu dengan lingkungannya maupun individu itu denagan individu lainnya, jenis dan intensitasnya sangat bervariasi.

 

Manfaat Psikologi Dalam Kehidupan Manusia



Pada dasarnya mempelajari psikologi/ ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Jadi manfaat mempelajari psikologi diantaranya:


  1.  Untuk memperoleh pemahaman  gejala- gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada  umumnya dan anak-anak khususnya. 
  2. Untuk mengetahui perbuatan- perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa  sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia. 
  3. Untuk mengetahui cara penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
  4. Untuk mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa  mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri. 
  5. Dalam rangka mengatasi permasalahan social, psikologi dapat mengurai pangkal masalah, setidaknya mengurangi problem sosial. 
  6. Kita bisa peka terhadap perasaan orang lain. 
  7. Mampu mencapai kualitas hidup yang lebih baik. 
  8. Mampu memaksimalkan potensi diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang tepat. 
  9. Hidup menjadi lebih sehat. Karena psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa tentunya tidak terpisahkan dari jasmani. Dengan bantuan cara berfikir positif maka dapat menjadikan kita lebih sehat. 
  10. Dapat memperkaya gaya kepemimpinan. Tentunya dengan banyak teori yang ada dapat kita terapkan sebagai salah satu cara memimpin yang sesuai dengan situasi yang ada

    kelebihan dari jurusan Psikologi

    Banyak perusahaan2 yang membutuhkan jurusan psikologi yang akan ditempatkan di posisi HRD. Kalau susah dapat kerja, kamu bisa bisa buka praktek konsultasi sendiri.
    Psikologi mempelajari tingkah laku manusia dan proses mental yang melatarbelakangi munculnya perilaku tersebut, karena tingkah laku manusia bisa tampak sama, namun proses mental yang terjadi bisa berbeda. Mahasiswa mendapatkan latihan dasar psikodiagnostika sehingga mampu menginterpretasikan tingkah laku manusia sesuai kaidah-kaidah psikologi, menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, serta menghayati dan melaksanakan kode etik keilmuwan dan profesi psikologi.


    Sebagai ilmu, psikologi telah berkembang pesat baik secara teoritis dan praktis. Saat ini terapan psikologi telah banyak memberikan kontribusi di bidang:
    Psikologi Industri dan Organisasi
    Psikologi Anak, Remaja, Dewasa dan Keluarga
    Psikologi Pendidikan
    Psikologi Sosial, Lingkungan Budaya
    Psikologi Klinis
    Psikologi Riset

    Lulusan Jurusan Psikologi juga mampu melaksanakan penelitian, menyusun laporan penelitian psikologi secara ilmiah, mengenal, menghayati dan mengamalkan kode etik psikologi serta menunjukkan kepekaan terhadap nilai dan masalah sosial budaya, politik dan ekonomi yang mempengaruhi manusia sehingga mampu menginterpretasikan tingkah laku manusia tersebut. Sarjana Psikologi mempunyai bekal teori-teori psikologi, sedangkan Profesi Psikologi membekali Sarjana Psikologi tersebut dengan latihan praktek sehingga dapat menjadi Psikolog yang profesional. Profesi Psikolog dapat menangani bidang psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi industri, psikologi organisasi, serta psikologi umum dan eksperimen.


    Yang dipelajari antara lain:
    -Psikologi: Faal, Kepribadian, Belajar, Kepribadian, Kognitif, -Perkembangan, Industri & Organisasi, Sosial, Klinis, Abnormal & -Patologi, Eksperimen, dan Konseling
    -Psikodiagnostika: Observasi, Wawancara, Intelegensi, Tes Grafis, -Pauli & Inventori, Bakat & Prestasi, Tes Rorschach, dan TAT& CAT
    -Kesehatan Mental
    -Konstruksi Tes
    -Kode Etik Psikologi
    -Psikoterapi
    -Filsafat Manusia


    Kompetensi lulusan program studi Psikologi adalah mampu:
    -Melakukan pemeriksaan psikologi (tes psikologi) baik secara -individual maupun klasikal dengan berpedoman pada kode etik psikologi.
    -Melakukan pengadministrasian tes psikologi baik tes individual -maupun klasikal.
    -Melakukan observasi secara obyektif dalam rangka pemeriksaan psikologi.
    -Menyusun ‘interview guide’ dan melakukan interview serta anamnesa dalam rangka pemeriksaan psikologi.
    -Menyusun instrument / alat ukur psikologi yang memiliki validitas & reliabilitas yang teruji.
    -Menyusun program-program pelatihan & pengembangan Sumber Daya Manusia.
    -Mengenal berbagai macam terapi psikologis (psikoterapi), prinsip-prinsip serta penggunaannya dalam kasus-kasus psikologi.

    Bidang Pekerjaan

    Lulusan Program Studi Psikologi dapat terjun ke bidang pekerjaan jasa psikolog, pengembangan sumber daya manusia, instansi pemerintah, BUMN, Bank, Asuransi, LSM, Rumah Sakit, Industri, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar